Tekanan darah tinggi, juga dikenal sebagai hipertensi, adalah kondisi kesehatan umum yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Penyakit ini sering disebut sebagai “pembunuh diam-diam” karena biasanya tidak menunjukkan gejala namun dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius jika tidak ditangani. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi adalah asupan garam yang berlebihan. Tapi bagaimana sebenarnya garam mempengaruhi tekanan darah Anda? Mari selami ilmu di baliknya.
Apa itu garam?
Garam, yang secara ilmiah dikenal sebagai natrium klorida, merupakan mineral yang penting bagi tubuh manusia. Ini memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan dalam sel kita dan membantu fungsi saraf dan otot. Namun, mengonsumsi terlalu banyak garam dapat berdampak buruk pada kesehatan kita, terutama tekanan darah.
Bagaimana garam mempengaruhi tekanan darah?
Saat kita mengonsumsi garam, tubuh kita menahan air untuk menjaga keseimbangan natrium dan air dalam sel kita. Peningkatan volume air ini memberikan tekanan ekstra pada pembuluh darah kita, yang menyebabkan peningkatan tekanan darah. Selain itu, garam juga dapat membuat pembuluh darah kita menyempit sehingga semakin meningkatkan tekanan darah.
Berapa asupan garam yang dianjurkan?
American Heart Association merekomendasikan agar orang dewasa mengonsumsi tidak lebih dari 2.300 miligram (mg) natrium per hari, yaitu sekitar satu sendok teh garam. Namun, bagi individu dengan tekanan darah tinggi atau kondisi kesehatan lainnya, asupan yang dianjurkan bahkan lebih rendah lagi, biasanya sekitar 1.500 mg per hari.
Bagaimana cara mengurangi asupan garam?
Mengurangi asupan garam bisa menjadi sebuah tantangan, karena garam terdapat dalam banyak makanan olahan dan kemasan. Namun, ada beberapa strategi yang dapat Anda terapkan untuk mengurangi konsumsi garam:
- Baca label makanan: Perhatikan kandungan natrium yang tercantum pada label makanan dan pilih pilihan rendah natrium atau bebas natrium bila memungkinkan.
- Masak di rumah: Menyiapkan makanan di rumah memungkinkan Anda memiliki kendali penuh atas jumlah garam yang Anda tambahkan ke masakan Anda.
- Gunakan bumbu dan rempah-rempah: Tingkatkan cita rasa makanan Anda dengan bumbu, rempah-rempah, dan bumbu lainnya daripada mengandalkan garam.
- Hindari makanan olahan: Makanan olahan, seperti sup kalengan, daging deli, dan makanan cepat saji, cenderung tinggi natrium. Pilihlah makanan segar dan utuh sebagai gantinya.
Garis bawah
Asupan garam yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Dengan mengurangi konsumsi garam dan menerapkan gaya hidup sehat, Anda dapat membantu menjaga tingkat tekanan darah yang sehat dan mengurangi risiko terkena kondisi kesehatan yang serius ini.
Ingat, sebaiknya konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda untuk mendapatkan saran pribadi dalam mengelola tekanan darah dan kesehatan Anda secara keseluruhan.