Elektrokardiografi, umumnya dikenal sebagai EKG atau EKG, adalah tes medis non-invasif yang digunakan untuk mengukur aktivitas listrik jantung. Ini adalah alat penting dalam mendiagnosis berbagai kondisi jantung dan memantau kesehatan jantung. Namun pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana cara kerja EKG? Mari kita lihat lebih dekat prosesnya.
Apa itu EKG?
EKG adalah representasi grafis dari aktivitas listrik jantung. Ini mencatat sinyal-sinyal listrik yang mengontrol ritme jantung dan menampilkannya sebagai gelombang pada monitor atau kertas. Dengan menganalisis gelombang ini, dokter dapat mengidentifikasi kelainan pada fungsi jantung dan mendiagnosis kondisi seperti aritmia, serangan jantung, dan penyakit jantung.
Mempersiapkan EKG
Sebelum prosedur, biasanya tidak diperlukan persiapan khusus. Namun, disarankan untuk mengenakan pakaian longgar yang memudahkan akses ke area dada. Dalam beberapa kasus, pasien mungkin diminta untuk menghindari penggunaan lotion atau minyak pada dada, karena dapat mengganggu penempatan elektroda.
Prosedur EKG
Prosedur EKG cepat, tidak menimbulkan rasa sakit, dan biasanya memerlukan waktu sekitar 5 hingga 10 menit untuk menyelesaikannya. Berikut adalah langkah-langkah yang terlibat:
Langkah 1: Persiapan Pasien
Pasien diminta berbaring di meja pemeriksaan atau tempat tidur. Tenaga kesehatan profesional kemudian menempelkan elektroda kecil berperekat ke lokasi tertentu di dada, lengan, dan kaki pasien. Elektroda ini dihubungkan ke mesin yang disebut elektrokardiograf.
Langkah 2: Penempatan Elektroda
Elektroda ditempatkan secara strategis untuk menangkap sinyal listrik yang dihasilkan jantung. Penempatan yang tepat dapat bervariasi tergantung pada preferensi penyedia layanan kesehatan, namun penempatan standar melibatkan pemasangan elektroda di pergelangan tangan kanan dan kiri, pergelangan kaki kanan dan kiri, dan enam elektroda di dada.
Langkah 3: Merekam EKG
Setelah elektroda terpasang, elektrokardiograf mulai merekam sinyal listrik. Pasien diminta untuk tetap diam dan bernapas normal selama perekaman. Mesin tersebut mendeteksi impuls listrik yang dihasilkan oleh jantung dan mengubahnya menjadi rangkaian gelombang yang ditampilkan di monitor atau dicetak di atas kertas.
Langkah 4: Analisis dan Interpretasi
Setelah perekaman selesai, ahli kesehatan, biasanya ahli jantung atau teknisi terlatih, menganalisis gelombang EKG. Mereka mencari kelainan, seperti irama jantung tidak teratur, tanda-tanda kerusakan pada otot jantung, atau indikasi buruknya aliran darah ke jantung. Hasilnya kemudian diinterpretasikan dan digunakan untuk membuat diagnosis atau menentukan tindakan selanjutnya.