Over 80% of out-of-hospital cardiac arrests happen at home.

Lebih dari 80% serangan jantung di luar rumah sakit terjadi di rumah.

Apa itu serangan jantung?

Serangan jantung terjadi ketika jantung tiba-tiba berhenti berdetak, sehingga menyebabkan kurangnya aliran darah ke otak dan organ vital lainnya. Ini adalah keadaan darurat yang mengancam jiwa yang memerlukan tindakan segera.

Mengapa penting untuk bersiap menghadapi serangan jantung di rumah?

Tahukah Anda bahwa lebih dari 80% serangan jantung di luar rumah sakit terjadi di rumah? Statistik ini menyoroti pentingnya bersiap menghadapi peristiwa semacam itu, terutama dalam kenyamanan rumah Anda sendiri di mana Anda menghabiskan banyak waktu.

Apa yang dapat Anda lakukan untuk bersiap?

1. Pelajari CPR: Resusitasi jantung paru (CPR) adalah keterampilan penting yang dapat menyelamatkan nyawa selama serangan jantung. Daftarkan diri Anda pada kursus CPR untuk mempelajari teknik dan prosedur yang benar.

2. Memiliki AED: Defibrillator eksternal otomatis (AED) adalah perangkat portabel yang dapat menganalisis ritme jantung dan memberikan kejutan listrik jika diperlukan. Simpan AED di rumah Anda dan pastikan mudah diakses.

3. Buat rencana darurat: Diskusikan dengan anggota keluarga atau teman serumah Anda tentang apa yang harus dilakukan jika terjadi serangan jantung. Tetapkan peran dan tanggung jawab, dan pastikan semua orang tahu cara menghubungi layanan darurat.

4. Ketahui tanda-tanda peringatannya: Biasakan diri Anda dengan gejala-gejala umum serangan jantung, karena kadang-kadang bisa mendahului serangan jantung. Gejala-gejala ini mungkin termasuk nyeri dada, sesak napas, dan pusing.

5. Simpan nomor darurat: Miliki daftar nomor kontak darurat, termasuk layanan darurat setempat dan penyedia layanan kesehatan Anda, di dekat ponsel Anda atau di lokasi yang terlihat.

Apa yang harus Anda lakukan saat serangan jantung?

1. Hubungi bantuan: Segera hubungi layanan darurat. Semakin cepat bantuan profesional datang, semakin besar peluang untuk bertahan hidup.

2. Mulai CPR: Mulailah melakukan CPR dengan memberikan kompresi dada dengan kecepatan 100-120 kompresi per menit. Dorong dengan kuat dan cepat pada bagian tengah dada, biarkan dada kembali sepenuhnya di antara kompresi.

3. Gunakan AED: Jika AED tersedia, ikuti instruksi yang diberikan. Tempelkan bantalan tersebut ke dada telanjang orang tersebut dan biarkan AED menganalisis ritme jantungnya. Jika disarankan untuk memberikan kejutan listrik, pastikan tidak ada orang yang menyentuh orang tersebut dan tekan tombol kejut seperti yang diinstruksikan.

4. Lanjutkan hingga bantuan tiba: Terus lakukan CPR dan gunakan AED hingga layanan medis darurat tiba dan mengambil alih.

Kesimpulan

Mempersiapkan diri menghadapi serangan jantung di rumah dapat memberikan perbedaan yang signifikan dalam menyelamatkan nyawa. Dengan mempelajari CPR, memiliki AED, membuat rencana darurat, mengetahui tanda-tanda peringatan, dan selalu menyediakan nomor darurat, Anda dapat siap mengambil tindakan dalam situasi kritis. Ingat, setiap detik sangat berarti saat terjadi serangan jantung, jadi bersiaplah dan jadilah penyelamat.

Ikuti langkah-langkah singkat berikut untuk mempelajari cara menyelamatkan nyawa:
 
Langkah
  1. Berteriak minta tolong, dan goyangkan orang tersebut dengan lembut.
  2. Perhatikan dan dengarkan tanda-tanda pernapasan normal.
  3. Telepon (000) melalui pengeras suara dan beri tahu mereka bahwa orang tersebut tidak bernapas. Pengendali panggilan ambulans akan memberi tahu Anda di mana defibrilator eksternal otomatis (AED) terdekat berada. Jika seseorang bersamamu, mintalah mereka untuk mengambilnya dan membawanya kembali.
  4. Kaitkan jari-jari Anda dan mulai kompresi dada dua kali per detik. Jangan berhenti.
  5. Jika defibrilator tiba, hidupkan dan ikuti petunjuknya.
  6. Lanjutkan CPR sampai: - AED meminta Anda untuk berhenti sejenak sementara AED menganalisis ulang dan memberikan kejutan lagi jika diperlukan - seorang paramedis datang dan memberi tahu Anda apa yang harus dilakukan - orang tersebut menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
Dengan tingkat kelangsungan hidup yang menurun sekitar 10% setiap menit tanpa CPR, penting untuk mengetahui keterampilan untuk mencoba menyelamatkan nyawa.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.