Kardiomiopati dilatasi ¹ (DCM) adalah sekelompok kelainan jantung yang ditandai dengan otot jantung membesar dan melemah. Kondisi ini mempengaruhi kemampuan jantung untuk memompa darah secara efisien, sehingga menimbulkan gejala seperti kelelahan, sesak napas, dan retensi cairan. Dalam postingan blog ini, kita akan membahas penyebab, gejala, dan pilihan pengobatan untuk kardiomiopati dilatasi.
Apa penyebab kardiomiopati dilatasi?
DCM dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
- Mutasi genetik: Dalam beberapa kasus, kardiomiopati dilatasi dapat diturunkan dari salah satu atau kedua orang tua.
- Infeksi virus: Infeksi virus tertentu, seperti miokarditis, dapat merusak otot jantung dan menyebabkan DCM.
- Penyalahgunaan alkohol: Konsumsi alkohol berlebihan dalam jangka waktu lama dapat melemahkan otot jantung dan berkontribusi terhadap DCM.
- Penyalahgunaan narkoba: Obat-obatan tertentu, seperti kokain, amfetamin, dan steroid anabolik, dapat menimbulkan efek toksik pada jantung dan menyebabkan DCM.
Apa saja gejala kardiomiopati dilatasi?
Gejala DCM dapat bervariasi dari orang ke orang, namun tanda-tanda umum meliputi:
- Kelelahan dan kelemahan
- Sesak napas, terutama saat melakukan aktivitas fisik
- Pembengkakan di tungkai, pergelangan kaki, dan kaki
- Detak jantung tidak teratur
- Nyeri dada atau ketidaknyamanan
Bagaimana kardiomiopati dilatasi didiagnosis?
Jika Anda mengalami gejala DCM, dokter mungkin akan melakukan beberapa tes untuk mendiagnosis kondisi tersebut, antara lain:
- Ekokardiogram: Tes ini menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar jantung Anda dan mengevaluasi ukuran dan fungsinya. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang ekokardiogram dan/atau di mana mendapatkannya, kunjungi halaman web ini ².
- Elektrokardiogram (EKG): EKG mengukur aktivitas listrik jantung Anda dan dapat mendeteksi kelainan apa pun. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang ekokardiogram dan penggunaan elektroda EKG, klik di sini ³.
- MRI Jantung: Tes pencitraan ini memberikan gambaran rinci tentang jantung Anda, memungkinkan dokter Anda menilai struktur dan fungsinya.
- Pengujian genetik: Dalam beberapa kasus, pengujian genetik mungkin disarankan untuk mengidentifikasi penyebab DCM yang diturunkan.
Bagaimana cara mengobati kardiomiopati dilatasi?
Perawatan DCM bertujuan untuk mengatasi gejala, memperlambat perkembangan penyakit, dan mencegah komplikasi. Pilihan pengobatan yang umum meliputi:
- Obat-obatan: Dokter Anda mungkin meresepkan obat untuk meningkatkan fungsi jantung, mengontrol tekanan darah, dan mengatasi gejala.
- Perubahan gaya hidup: Menerapkan gaya hidup sehat jantung, termasuk olahraga teratur, pola makan seimbang, dan menghindari alkohol dan obat-obatan, dapat membantu mengelola DCM.
- Perangkat implan: Dalam beberapa kasus, perangkat seperti alat pacu jantung atau defibrilator kardioverter implan (ICD) mungkin direkomendasikan untuk mengatur ritme jantung.
- Transplantasi jantung: Pada kasus DCM yang parah, transplantasi jantung mungkin diperlukan untuk meningkatkan fungsi jantung dan kualitas hidup.
Penting untuk diingat bahwa kardiomiopati dilatasi adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis. Jika Anda mengalami gejala apa pun atau mengkhawatirkan kesehatan jantung Anda, konsultasikan dengan ahli kesehatan untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan pengobatan yang tepat.
Referensi:
1. Kardiomiopati dilatasi | Klinik Mayo
2. Beranda VEC