Jika menyangkut serangan jantung mendadak (SCA), setiap detik sangat berarti. SCA adalah kondisi yang mengancam jiwa yang terjadi ketika jantung tiba-tiba berhenti berdetak. Tanpa intervensi segera, penyakit ini dapat menyebabkan kematian dalam hitungan menit. Salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan peluang kelangsungan hidup adalah dengan menggunakan defibrilator eksternal otomatis (AED). Namun apa yang terjadi jika AED tidak tersedia? Berapa peluang untuk selamat dari serangan jantung mendadak tanpa kehadiran AED?
Pengertian Serangan Jantung Mendadak
Serangan jantung mendadak berbeda dengan serangan jantung. Meskipun serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung tersumbat, SCA disebabkan oleh masalah kelistrikan di jantung yang mengganggu ritme normalnya. Hal ini dapat terjadi pada siapa saja, tanpa memandang usia atau kesehatan secara keseluruhan.
Pentingnya Tindakan Segera
Ketika seseorang mengalami SCA, peluangnya untuk bertahan hidup menurun sekitar 10% untuk setiap menit yang berlalu tanpa intervensi. Artinya, waktu adalah hal yang sangat penting. Tanpa tindakan segera, peluang untuk bertahan hidup dari SCA sangat kecil.
Tingkat Kelangsungan Hidup tanpa AED
Meskipun penggunaan AED secara signifikan meningkatkan peluang bertahan hidup, SCA masih mungkin bertahan tanpa AED. Menurut American Heart Association, tingkat kelangsungan hidup rata-rata untuk serangan jantung di luar rumah sakit adalah sekitar 10%. Namun, jumlah ini dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk lokasi acara dan ketersediaan orang yang terlatih.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelangsungan Hidup
Beberapa faktor dapat mempengaruhi peluang bertahan hidup SCA tanpa kehadiran AED:
- Pengenalan segera terhadap SCA dan aktivasi layanan medis darurat (EMS)
- Inisiasi dini resusitasi jantung paru (CPR)
- Ketersediaan pengamat terlatih yang dapat melakukan CPR berkualitas tinggi
- Kedekatan dengan fasilitas kesehatan
Peran CPR
CPR memainkan peran penting dalam meningkatkan peluang bertahan hidup selama SCA. Dengan mengompresi dada secara manual dan memberikan bantuan napas, CPR membantu menjaga aliran darah dan oksigenasi ke organ vital hingga bantuan profesional tiba. CPR berkualitas tinggi dapat memberikan waktu yang berharga hingga AED atau perawatan medis tingkat lanjut tersedia.
Kesimpulan
Meskipun peluang untuk selamat dari serangan jantung mendadak tanpa kehadiran AED relatif rendah, tindakan segera dapat membuat perbedaan. Mengenali tanda-tanda SCA, mengaktifkan EMS, dan melakukan CPR dapat membantu mempertahankan hidup seseorang hingga perawatan medis tingkat lanjut tersedia. Namun, penting untuk dicatat bahwa penggunaan AED secara signifikan meningkatkan peluang kelangsungan hidup. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyediakan AED yang mudah diakses di tempat-tempat umum dan agar individu dapat menerima pelatihan yang tepat dalam penggunaan CPR dan AED.